Bab 70 Kata-Kata Sederhana
吾言甚易知,甚易行。
Kata-kataku sangat mudah dimengerti dan sangat mudah dilakukan
天下莫能知,莫能行。
Tapi tidak seorangpun di dunia yang dapat memahaminya, dan tidak seorang pun yang dapat melakukannya
言有宗,事有君。
Kata-kataku memiliki prinsip, tindakan-tindakanku memiliki pengatur
夫唯無知,是以不我知。
Justru karena mereka tidak memahami, maka mereka tidak mengenalku
知我者希,則我者貴。
Yang mengenalku sangat sedikit, maka orang yang mengikutiku sangat berharga
是以聖人被褐懷玉。
Oleh karena itu, Sheng Ren mengenakan pakaian kasar tapi menyimpan giok di hatinya
Penjelasan:
Lao Zi menyampaikan bahwa pada dasarnya ajarannya mengenai Tao sangatlah sederhana dan tidak mengandung konsep yang rumit, tapi yang membuatnya sulit dilakukan karena kita sebagai manusia dituntut untuk mengalahkan ego, mengandalkan kerendahan hati, tidak mengejar nafsu-nafsu keinginan inderawi, yang di mana menurut pandangan kalangan orang-orang awam sangatlah sulit dilakukan. Kebenaran yang sejati itu seringkali adalah sesuatu yang sederhana, tapi manusia suka mencari yang rumit. Seperti contohnya: Dalam kehidupan sehari-hari agar bisa hidup bahagia, maka asalkan cukup makan dan hidup tenang dan damai, sebenarnya hidup ini tidak diperlukan hal-hal lainnya lagi. Tapi manusia awam tidak bisa hidup seperti itu, karena dalam pandangan mereka untuk bahagia, mereka harus memperoleh segala sesuatu yang tidak mereka miliki, sehingga akhirnya berujung pada pengejaran tiada henti seumur hidupnya. Dalam hal kesehatan, sebenarnya untuk bisa hidup sehat, kita tinggal menjalankan pola hidup sehat dan maka makanan-makanan yang alami. Tapi manusia awam karena dikuasai nafsu keinginan ingin makan makanan enak dan memanjakan badan dan indera mereka, maka akan terjerumus dalam gaya hidup yang tidak sehat.
Kata-kata yang disampaikan Lao Zi bukanlah sekedar kata-kata yang kosong tanpa dasar, tapi berakar dari Tao sebagai prinsip tertinggi. Semua tindakan sejati dipimpin oleh keselarasan dengan Tao, bukan oleh keinginan pribadi. Karena banyak orang yang tidak memahami Tao yang sederhana, maka mereka juga tidak mengenalnya. Kalimat ini mempunyai pengertian yang mirip dengan yang ada dalam Buddhisme, di mana ada konsep yang disebut avidya (ketidaktahuan) yang merupakan akar dari penderitaan. Maka dikatakan yang mengenalku (yang mengetahui pandangan yang benar dan kebenaran sejati) sangatlah sedikit. Orang-orang yang tahu yang disebut sebagai Sheng Ren (orang suci) sering tampil sederhana, rendah hati secara lahiriah (memakai baju kasar), tetapi menyimpan kebajikan dan nilai luhur di dalam hatinya (seperti giok yang berharga). Sering diibaratkan seperti padi yang berisi akan semakin menunduk. Laozi mengkritik manusia yang terjebak materi tetapi buta terhadap hakikat spiritual.
Bab Sebelumnya : Bab 68 Tiga Mustika
Komentar