Bab 46 Tahu Cukup Tidak Akan Terkena Bencana
![]() |
天下有道,卻走馬以糞。
Ketika dunia memiliki Tao,
Kuda digunakan untuk mengangkut kotoran
天下無道,戎馬生於郊。
Ketika dunia tidak memiliki Tao,
Kuda perang lahir di pinggiran kota
禍莫大於不知足;咎莫大於欲得。
Tidak ada bencana yang lebih besar daripada
tidak tahu merasa cukup
Tidak ada kesalahan yang lebih besar daripada
keinginan untuk terus-menerus ingin memiliki
故知足之足,常足矣。
Maka barang siapa tahu bahwa 'cukup' itu cukup,
ia akan selalu merasa cukup.
Penjelasan:
Ketika dunia sesuai dengan prinsip Tao, maka kuda digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membajak atau mengangkut kotoran (sebagai pupuk). Tapi sebaliknya bila dunia ini sudah tidak sejalan dengan prinsip Tao, maka keadaan akan kacau balau dan perang di mana-mana. Sehingga kuda pun umumnya digunakan untuk berperang.
Ketidakpuasan (tidak tahu merasa cukup) adalah akar dari banyak penderitaan. Maka dikatakan bencana yang paling besar itu adalah saat seseorang selalu tidak puas denga napa yang dimiliki. Keinginan yang tidak terkendali untuk memperoleh lebih adalah sumber dari segala kesulitan dan ketidak tenangan batin.
Di dalam Buddhisme, ini disebut sebagai tanha (nafsu keinginan). Segala penderitaan dalam kehidupan disebabkan oleh nafsu keinginan manusia. Nafsu keinginan menimbulkan kehausan. Kehausan menimbulkan kemelekatan. Kemelakatan akan memunculkan ekspetasi dan harapan-harapan di mana bila itu tidak tercapai akan menyebabkan penderitaan.
Maka dikatakan bahwa barang siapa yang tahu batasan atau tahu cukup, maka merekalah orang yang paling bahagia. Ini mengulang Bab 33 yang mengatakan bahwa orang yang tahu cukup adalah orang yang paling kaya di dunia.
Komentar