Hal-hal yang Terlewatkan Bila Hanya Menonton Film Harry Potter and the Half-Blood Prince tanpa membaca Novelnya
Novel ke-enam Harry Potter ini menjadi buku favorit keduaku di antara 6 buku Harry Potter pertama yang telah kubaca. Walaupun pertengahan buku awal menurutku agak boring tapi saat mulai terkuak rahasia Voldemort terutama mengenai Hocrux itu jadi membuatku merasa antusias ingin cepat-cepat menyelesaikan buku ini, apalagi di bagian akhirnya juga penuh dengan adegan yang dramatis dan cukup bikin shock, terutama kematian Dumbledoore. 😭 Ada cukup banyak detail-detail cerita yang sama sekali tidak ditampilkan di film dan banyak juga yang scenenya sedikit dirubah. Aku baru memahaminya secara utuh saat membaca novelnya.
Berikut ini adalah beberapa hal-hal yang mungkin terlewatkan bila kamu hanya menonton filmnya saja tanpa membaca novelnya :
- Ada pertemuan antara Menteri Sihir yang lama (Cornelius Fudge) dan yang baru (Rufus Scrimgeour) dengan Menteri Inggris
- Prof Slughorn punya kebiasaan untuk mengkoleksi siswa-siswa yang dia anggap penting. Dia sering mengajak bertemu beberapa siswa untuk sekedar berbincang-bincang. Murid yang diundangnya antara lain Blaise Zabini, Cormac McLaggen, Marcus Belby, Ginny Weasly (akibat memantrai Zacharias Smith), dan tentunya Harry Potter. Dulu saat nonton filmnya, saya tidak menyadari sifat Slughorn yang satu ini
- Tonks lah yang menemukan Harry Potter di gerbong kereta setelah dimantrai dan ditendang Malfoy. Sedangkan di film yang menemukan Harry adalah Luna Lovegood berkat Wrackspruts (semacam mahluk tak terlihat yang terbang di sekitar telinga seseorang dan membuat otak mereka menjadi tidak fokus dan bingung).
- Perubahan yang drastis dari kelas Defense Against the Dark Arts yang diajar oleh Professor Snape adalah dia mengajarkan mantra tanpa ucapan di kelas
- Hermione, Ron dan Harry tidak mengambil mata pelajaran Hagrid di tahun ke-6 mereka dan Hagrid sedikit ngambek karenanya. Ketiganya mengunjungi Hagrid untuk mencairkan hubungan kembali
- Harry Potter terkena detensi gara-gara mengucapkan Protego saat diserang Snape di kelas di mana seharusnya Harry seharusnya mengucapkan mantra non verbal dan dia memanggil Snape dengan Sir ketimbang Professor
- Harry Potter menjadi kapten Gryffindor saat Quiddich di tahun ke-6nya
- Di sesi pertama pelajaran bersama Dumbledore, Harry diajak untuk melihat Marvolo Gaunt kakek dari Voldemort dan masa kecil orang tua dari Tom Riddle (Merope) serta memahami bahwa Merope menikah dengan seorang muggle yang diberikan ramuan cinta oleh Merope. Di film ini sama sekali tidak ada.
- Sebelum pertandingan melawan Slytherin, Ron berpenampilan sangat buruk saat latihan setelah dia melihat Ginny dan Dean Thomas berciuman. Ron dan Ginny bertengkar gara-gara itu. Ginny sempat bilang kepada Ron bahwa dia tidak pernah berciuman sama sekali, sementara Harry dan Hermione saja pernah. Itu membuat Ron jengkel sekaligus cemburu pada Hermione. Hubungan Ron dan Hermione juga memburuk setelah kejadian itu. Ini yang menyebabkan penampilan Ron menurun banget.
- Di film, Hermione sudah tahu dari awal bahwa Harry menyimpan perasaan pada Ginny dan mengatakannya kepada Harry. Di novel tidak disebutkan Hermione sudah tahu dari awal kalau Harry diam-diam menyukai Ginny.
- Di versi film, saat Harry menghabiskan liburan natal di The Burrow, Belatrik bersama Death Eaters lain menyerang mereka. Di novel sama sekali tidak ada kejadian ini. Di novel hanya diceritakan menteri sihir yang baru mencoba membujuk Harry agar mau bekerja sama dengan kementrian di mana itu ditolak Harry
- Ron putus dengan Lavender saat Ron dirawat di rumah sakit karena dia menggigau Hermione saat tidur dan itu dilihat sendiri oleh Lavender. Di novel tidak disebutkan bahwa Ron putus dengan Lavender. Cuma hubungan Ron dengan Hermione membaik sejak kejadian dia salah makan coklat Romilda Vane. Sementara Lavender terus mengikuti Harry dan terus curhat tentang hubungannya dengan Ron ke Harry. Setelah Ron sembuh, Ron dan Lavender masih duduk bersama saat makan tapi keduanya tidak saling bicara. Ron baru putus dengan Lavender saat beberapa minggu setelahnya.
- Saat Ron sakit ada pertandingan Quiddich melawan Hufflepuff dan McLaggen menggantikan Ron. Di sana Gryfindor kalah akibat McLaggen yang terlalu banyak mengatur seolah2 dia adalah kapten tim, sehingga sering dimarahin oleh Harry. Harry pun berujung tidak sadarkan diri gara2 ada Bludger nyasar yang dipukul McLaggen dan mengenai Hary saat pertandingan. Saat pertandingan itu Luna Lovegood juga menggantikan Lee Jordan menjadi komentator
- Sesi bersama Dumbledoore mengungkap bahwa Tom Riddle muda membunuh kakeknya sendiri (Marvolo Gaunt) dan seorang wanita kaya bernama Hepzibah karena menginginkan barang yang mereka miliki. Terungkap juga bahwa Tom Riddle ditawarin pekerjaan oleh banyak orang di kementrian, dll tapi semua ditolaknya. Sebenarnya dia melamar menjadi guru di Hogwards tapi ditolak karena terlalu muda (18 tahun). Dia akhirnya bekerja di Borgin and Burkes. Serta ada sesi di mana dia ingin kembali menjadi guru di Hogwards setelah 10 tahun dia lulus tapi ditolak oleh Dumbledore.
- Di novel, Harry Potter jelas-jelas menunjukkan ketidaksukaannya pada menteri Sihir baru Rufus Scrimgeour, akibat tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan kementrian sejak menggantikan Cornelius Fudge. Di novel ke-6 ini, Rufus Scrimgeour bertemu dua kali dengan Harry yaitu pada saat natal di The Burrow dan di Hogwarts setelah kematian Dumbledoore.
- Ada les Appartitade untuk siswa-siswa kelas 6 yang diajarkan oleh orang kementrian di mana Ron paling buruk penguasaannya. Pada saat ujian Appartitade, Hermione berhasil lulus sedangkan Ron harus mengulang.
- Di novel, ada cerita tentang pertandingan terakhir Quiddich antara Gryffindor vs Ravenclaw sangat menentukan hasil akhir apakah Gryffindor tahun itu juara atau tidak. Celakanya Harry Potter terkena detensi oleh Snape saat pertandingan gara-gara dia mengeluarkan spell mematikan kepada Malfoy di toilet menuju ruang rahasia. Pertandingan itu dimenangkan oleh Gryffindor walaupun tanpa Harry Potter, dan gara-gara eforia kemenangan saat itu, Ginny memeluk Harry Potter dan Harry Potter menciumnya. Dan sejak itulah mereka berdua jadian. Kejadian penting ini sedikit diubah di film. Tidak ada pertandingan Quiddich di film. Ginny menyuruh Harry untuk menyimpan buku Potion Makingnya di ruang kebutuhan setelah kejadian dia mencelakai Malfoy di kamar mandi. Di sanalah Ginny mencium Harry.
- Ada pertempuran di Hogwards yang melibatkan para Auror dan murid-murid Hermione dkk saat para Death Eaters menyelundup masuk ke Hogwards. Bahkan Bill Wesley sampai terluka parah akibat diserang Greyback. Di film tidak ada pertempuran ini. Hanya Harry Potter sendirian yang berusaha mengejar rombongan Death Eaters saat mencoba kabur.
- Di novel terungkap bahwa misi pembunuhan Dumbledoore melibatkan Madam Rosmerta yang terkena kutukan Imperius. Dia yang membantu Malfoy dan para Death Eaters melakukan percobaan pembunuhan pada Dumbledoore melalui kalung dan mead beracun, yang ternyata mengenai Katie Bell dan Ron Wesley.
- Setelah kematian Dumbledoore, terungkap bahwa Tonks jatuh cinta sama Lupin dan Lupin selalu merasa hubungan mereka tidak akan berjalan karena dirinya yang manusia serigala. Tapi setelah melihat Bill yang terkena serangan manusia serigala juga dan Fleur tetap sayang padanya dan mau menikahinya, itu membuat Tonks tidak tahan lagi dan mengungkapkan keinginannya untuk menjalin hubungan dengan Lupin.
- Harry Potter juga memutuskan Ginny sebagai pacarnya karena tidak ingin membahayakan Ginny mengingat Voldermort yang suka memanfaatkan keadaan dengan mencari orang yang disayangi oleh Harry Potter.
Judul Sebelumnya : Harry Potter and the Order of the Phoenix
Judul Berikutnya : Harry Potter and the Deathly Hallow
Komentar