Bab 76 Lunak Tanda Kehidupan
人之生也柔弱,其死也堅強。
Ketika manusia hidup, ia lunak dan lembut, ketika ia mati, ia menjadi keras dan kuat
萬物草木之生也柔脆,其死也枯槁。
Segala sesuatu, termasuk rumput dan pepohonan, saat hidup lembut dan rapuh, saat mati, kering dan layu
故堅強者死之徒,柔弱者生之徒。
Karena itu, yang keras dan kaku adalah pengikut kematian, yang lembut dan lentur adalah pengikut kehidupan
是以兵強則不勝,木強則共。
Maka, tentara yang terlalu kuat justru tidak akan menang, pohon yang keras akan patah
強大處下,柔弱處上。
Yang kuat dan besar berada di bawah, yang lembut dan lemah berada di atas
Penjelasan:
Seorang bayi atau orang yang hidup itu cenderung lemah, lunak, lentur dan bisa beradaptasi. Ini merupakan kebalikan dari orang yang sudah mati di mana tubuhnya akan menjadi kaku, keras dan tidak bisa berubah. Prinsip Tao mengagungkan kelenteruan dan kelembutan, contohnya: air. Sementara yang keras cenderung mudah patah, contohnya: es, atau pohon besar. Di sini Lao Zi mengajarkan bahwa orang yang hidup itu seharusnya bersifat lembut dan tidak kaku, karena kekakuan dan kekerasan itu justru dekat dengan kematian.
Maka negara yang hanya mengandalkan kekerasan atau kekuatan militer yang hebat, biasanya tidak akan bertahan lama, seperti contohnya tokoh-tokoh besar seperti Adolf Hitler, Genghis Khan, Napoleon, dll. Mereka semua tokoh-tokoh hebat yang mempunyai kekuatan militer yang luar biasa. Tapi kejayaan mereka tidak bisa bertahan lama, dan sebaliknya orang-orang yang menggunakan kelembutan dan cara-cara damai malah warisannya masih bertahan sampai sekarang, seperti contohnya: Mahatma Gandhi, Martin Luther King Jr, Nelson Mandela.
Kekerasan banyak mampu ditaklukkan dengan kelemah lembutan, sehingga dikatakan yang lemah dengan kelembutan berada di atas, sementara yang besar dengan kekuatan berada di bawah.
Komentar