Langsung ke konten utama

Terjemahan dan Penjelasan Daodejing 道德經 (Bab 80) Negara Kecil

Bab 80 Negara Kecil


小國寡民。

Negara kecil dengan penduduk yang sedikit

使有什伯之器而不用;使民重死而不遠徙。

Biarkan ada senjata tapi tidak digunakan, biarkan rakyat menghargai kematian dan tidak pindah ke tempat yang jauh

雖有舟輿,無所乘之, 

Meskipun mereka memiliki perahu dan kereta, tidak ada alasan untuk mengendarainya, 

雖有甲兵,無所陳之。

Meskipun mereka memiliki baju zirah dan senjata, tidak alasan untuk memakainya

使民復結繩而用之,甘其食,

Membiarkan rakyat kembali mengikat tali dan menggunakannya, menikmati makanannya

美其服,安其居,樂其俗。

menyukai pakaiannya, nyaman dengan tempat tinggalnya, menikmati kebiasaan atau tradisinya

鄰國相望,雞犬之聲相聞,

Negara tetangga saling dapat melihat satu sama lain, suara ayam dan anjing dari satu tempat bisa terdengar di tempat yang lain

民至老死,不相往來。

Rakyat sampai tua dan meninggal, antar negara tentangga tidak saling berkunjung atau berinteraksi satu sama lain


Penjelasan:

Bab ini merupakan gambaran dari Lao Zi mengenai sebuah negara yang ideal. Negara yang baik tidak terlalu besar dengan jumlah rakyat yang sedikit. Perlu diketahui bahwa, pada zaman Lao Zi, negara Tiongkok terdiri dari puluhan negara kecil dan besar. Mereka saling berperang satu sama lainnya, sejak Periode perang Saudara (战川时期, 475-221 SM) dan seterusnya. Sebuah negara yang ideal, walaupun negara itu mempunyai senjata, tapi tidak pernah digunakan. Ini menandakan negara tersebut mempunyai pemerintahan yang damai dan masyarakat yang harmonis. Masyarakat pun jadi menghargai kehidupan dan tidak akan pergi ke tempat yang terlalu jauh. Ini menandakan bahwa dunia yang ditinggalinya dalam keadaan aman, damai dan stabil sehingga cukup nyaman untuk ditinggali. Penguasa membiarkan rakyat mengikat tali / merajut dan menggunakannya. (結繩 jié shéng: mengikat tali / merajut). Dalam konteks ini, kemungkinan besar artinya adalah membuat berbagai alat atau sesuatu dengan mengikat tali atau bisa juga merajut untuk membuat berbagai keperluan seperti baju, kain atau sejenisnya. Setiap orang tercukupi kebutuhan sandang, pangan dan papan-nya, sehingga tidak akan ada seorang pun yang mempunyai pemikiran untuk menaklukkan negara tetangganya dan menguasainya. Karena itulah negara satu dengan yang lain bisa hidup berdampingan. Karena situasinya yang damai, bahkan antar negara tetangga bisa saling mendengar ayam yang berkokok dan anjing yang mengonggong dari kejauhan. Kalau begini keadaannya, maka tidak akan ada kunjungan dari satu negara ke negara lain (invasi) untuk saling menguasai.

Bab Sebelumnya : Bab 79 Tidak Menuntut

Bab Selanjutnya : Bab 81 Bertindak Tanpa Bersaing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemahan dan Penjelasan Daodejing 道德經 (Bab 1) Tao dan Nama

Sudah cukup lama, saya tertarik belajar mengenai Tao Te Cing dan baru tahun ini saya mulai serius mempelajarinya. Sebenarnya saya pernah mendengar beberapa kali penjelasan tentang Dao De Jing ini di vihara Yiguandao tempat saya sembahyang dulu, tapi saya tidak pernah benar-benar mengerti penjelasannya karena sepertinya apapun bunyi baitnya, penjelasannya selalu diarahkan dengan narasi dan doktrin versi mereka sendiri. Karena itu saya memutuskan untuk belajar sendiri mengenai Tao Te Cing ini langsung dari teks aslinya. Karena saya sudah menguasai sedikit bahasa mandarin, saya mengartikan tiap kata-katanya langsung dari bahasa mandarinnya dibantu dengan kamus untuk memahami lebih dalam per katanya. Untuk membantu pemahaman, saya membaca beberapa buku penjelasan mengenai Tao Te Cing yang bagus salah satunya adalah buku Dao De Jing Kitab Suci Agama Tao tulisan Dr. I. D. Like Msc dan Dao De Jing The Wisdom of Laozi tulisan Andi Wang . Ada juga beberapa buku terjemahan Dao De Jing berbahasa ...

Terjemahan dan Penjelasan 彌勒救苦真經 Mi Le Jiu Ku Zhen Jing (Sutra Sejati Maitreya Menyelamatkan dari Penderitaan)

彌勒救苦真經 Mi Le Jiu Ku Zhen Jing adalah salah satu kitab suci yang paling sering dibaca oleh para pengikut Yiguandao di vihara mereka. Kitab ini merupakan salah satu kitab utama yang dianggap paling penting di Yiguandao, karena kitab ini yang dijadikan dasar dari keyakinan bahwa Buddha Maitreya adalah Buddha yang memegang kuasa alam saat ini di masa pancaran putih. Terjemahan ini adalah hasil terjemahan saya pribadi dengan mengacu dari arti huruf per huruf-nya. Terjemahan dan penjelasan saya di sini bukanlah apa yang saya yakini secara pribadi, melainkan adalah arti dan makna dari kalimat per kalimatnya berdasarkan apa yang diajarkan dan diyakini oleh kalangan Yiguandao.

Studi tentang Yiguandao (Bagian 1) - Tiga Masa Pancaran 三陽

Di kalangan Yiguandao (di Indonesia lebih dikenal dengan Aliran Maitreya), kita sering mendengar kata-kata " 道真理真天命真 " yang artinya adalah Tao sejati, Kebenaran sejati dan Firman Tuhan sejati . Karena 理真 kebenaran sejati sering disebutkan di banyak ceramah yang diadakan di vihara kalangan Yiguandao, para umat Yiguandao akan beranggapan apa yang diceramahkan adalah sebuah kebenaran mutlak yang tidak mungkin salah.  Saya pun menyakini demikian selama puluhan tahun. Saya pribadi sebenarnya sudah sejak dulu hobi membaca dan saya adalah tipe orang yang tidak bisa kalau disuruh menelan mentah-mentah sebuah ajaran dan langsung mengyakininya sebagai dasar keyakinan tanpa melakukan crosscek terlebih dahulu. Masalahnya dulu kita punya keterbatasan dalam hal akses sumber literasi. Jaman dulu satu-satunya cara untuk mendapatkan akses ke buku-buku literasi adalah dengan menemukan buku-buku fisiknya. Belum ada internet dan belum ada device-device canggih seperti sekarang. Mendapatkan b...