Bab 29 Menghindari Segala Sesuatu yang Dipaksakan
將欲取天下而為之,吾見其不得已。
Jika seseorang ingin menguasai dunia dan berusaha melakukannya
Aku melihat bahwa itu adalah sesuatu yang dipaksakan.
天下神器,不可為也,為者敗之,執者失之。
Dunia ini ada sesuatu yang sakral, tidak bisa diperlakukan dengan pemaksaan.
Siapa yang mencoba menguasainya akan gagal. Siapa yang berusaha menggenggamnya akan kehilangannya
故物或行或隨;或歔或吹;
Oleh karena itu, segala sesuatu kadang berjalan, kadang mengikuti.
Kadang menghembuskan dengan lembut, kadang meniup dengan kuat.
或強或羸;或挫或隳。
Kadang kuat, kadang lemah
Kadang gagal, kadang hancur
是以聖人去甚,去奢,去泰。
Maka dari itu, orang bijak menjauhi yang berlebihan, meninggalkan kemewahan, dan menghindari kesombongan.
Penjelasan
Laozi mengajarkan bahwa dunia memiliki hukum alaminya sendiri, yang tidak bisa dikendalikan dengan kekuatan atau kehendak manusia semata. Segala upaya untuk menguasai dunia dengan paksaan bertentangan dengan Dao (道) maka tidak akan berjalan sesuai keinginan. Ajaran ini selaras dengan konsep wú wéi (無為), yaitu prinsip tidak bertindak secara memaksa, melainkan mengikuti aliran alami dunia. Di dunia ini ada yang disebut shenqi (神器). Shengqi di sini memiliki arti semacam sesuatu yang ajaib atau sakral. Yang dimaksud di sini adalah dunia ini memiliki Tao atau hukum alam semesta yang mengatur dan menciptakan segala sesuatunya. Di dalam Buddhisme ini disebut sebagai hukum karma. Segala sesuatu berjalan secara alami berdasarkan hukum sebab akibat ini. Jika seseorang memaksakan sesuatu dan tidak sesuai dengan kodratnya, maka biasanya akan berujung pada kegagalan. Kalau kita melihat dalam sejarah, sudah ada berapa banyak yang mencoba untuk menguasai dunia, Kekaisaran Romawi, Napoleon Bonaparte, Genghis Khan, Kekaisaran Ottoman, Jerman, Jepang. Semuanya berujung pada kegagalan. Walaupun mereka telah banyak menguasai daerah, tapi hasil akhirnya ternyata kembali ke keadaan semula, yaitu daerah-daerah yang ditaklukkan kembali dikuasai oleh orang-orang yang sudah lama berdiam di situ, seperti pada saat sebelum dikuasai.
Segala sesuatu di dunia ini terjadi karena ada hukum alam yang mengkondisikan demikian. Terkadang dalam hidup, kita akan merasakan seperti mengikuti sesuatu atau seseorang, kadang kita menjadi orang yang penting dan berkuasa yang mendorong orang lain entah dengan cara pelan ataupun cara sangat keras. Di dalam kehidupan, seseorang juga tidak akan selamanya berada di satu kondisi tertentu, karena tidak ada yang kekal di dunia ini. Terkadang orang berada pada kondisi kuat, kadang berada dalam kondisi lemah, kadang juga bisa gagal ataupun hancur. Sebagai orang bijak, semua itu seharusnya dilalui tanpa melekat pada yang terjadi. Menyadari bahwa semua itu tiada yang kekal, dan dunia ini memang serba tidak pasti. Maka dari itu, orang bijak juga biasanya akan melakukan hal-hal yang dirasa alamiah buat mereka, dan mereka cenderung akan menghindari segala bentuk siasat, tipu muslihat, manipulasi atau paksaan-paksaan. Bagi orang yang berjiwa Tao, kemewahan juga bukanlah sesuatu yang dipuja berlebihan atau dikejar habis-habisan sehingga memilih untuk hidup secara sederhana. Mereka juga menyadari bahwa sebagai manusia tidak ada lagi yang perlu disombongkan atau ditonjolkan.
Bab Sebelumnya : Bab 29 Menghindari Segala Sesuatu yang Dipaksakan
Bab Selanjutnya : Bab 30 Buah Hasil dan Ketidakkekalan
Komentar