Tawaran-tawaran robot forex di Indonesia belakangan ini begitu membanjir. Tidak lama baru-baru ini kita mendengar ada 3 robot trading yang tumbang (terungkap scam). Tapi bak mati satu tumbuh seribu, banyak sekali terus bermunculan program-program MLM Robot Trading lain yang menawarkan investasi dengan hasil 1% per hari. Banyak orang yang sepertinya tidak mau ketinggalan memanfaatkan peluang ini. Dan membahas program-program seperti ini seperti tidak ada habisnya.
Nah pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak para pembaca sekalian untuk berlogika. Forex, Cryptocurrency dan produk derivative lainnya memang membuka peluang seseorang untuk bisa sukses dan bisa mencapai financial goalnya. Di dunia ini, ada cukup banyak trader yang sudah paling tidak bisa trading for living. Pertanyaannya sekarang adalah berapa angka penghasilan yang bisa dibilang wajar untuk para trader professional yang benar-benar sudah menghasilkan income yang konsisten dari trading. Berikut adalah beberapa trader paling sukses di dunia.
Bila ingin tahu berapa angka optimis penghasilan yang wajar dari trading, langsung saja kita melihat siapa sih trader paling sukses di dunia saat ini. Kita mengenal banyak nama-nama besar yang pekerjaannya di bidang keuangan dan terdaftar sebagai orang terkaya di dunia, seperti Warrent Buffet, George Soros, dan banyak lagi lainnya. Tapi jika berbicara mengenai trading, banyak orang yang tidak tahu dengan Jim Simmons. Jim Simons ini adalah seorang ahli matematika yang menjadi hedge fund manager di Amerika. Banyak yang beranggapan bahwa Jim Simons ini adalah “greatest investor on Wall Street” atau juga sering disebut “the most successful hedge fund manager of all time”. Kekayaannya mencapai $25.2 milyar menjadikan dia top 100 orang terkaya di dunia saat ini.
Tahukah kalian semua berapakah profit yang bisa dihasilkan oleh Jim Simmons yang dikatakan sebagai trader terbaik di dunia ini? Jawabannya adalah 66.1% gross return per tahun selama dia trading mulai tahun 1988 sampai dengan 2018. Bayangkan saja trader terbaik di dunia saja hanya menghasilkan 66% per tahun, lalu tiba-tiba ada perusahaan yang menawarkan sebuah robot trading dengan penghasilan 8-40% per bulan. Di mana setahun penghasilannya bisa lebih dari 100% dan itu sangat konsisten (tidak pernah ada bulan loss, dan sebulan lossnya paling cuma 1-2 hari saja). Kalau dilogika, ini artinya berarti robot-robot tersebut bisa dibilang mengungguli Jim Simmons sebagai trader terbaik di dunia. Dan bila benar-benar ada robot sakti yang seperti itu, mengapa investor2 besar seperti Warrent Buffet dan perusahaan2 raksasa seperti Goldman Sachs, Citybank, JP Morgan tidak membeli robot2 tersebut? Mengapa tiba2 ada puluhan bahkan ratusan orang Indonesia yang tiba2 punya kemampuan melebihi Jim Simmons?
Maraknya bermunculannya robot-robot palsu di tengah pandemi ini juga memunculkan kelompok orang2 yang menurut saya sudah tidak dapat berpikir rasional. Uang terkadang membuat mereka seperti gelap mata, bahkan tidak sedikit yang saya lihat di media sosial yang sudah memproklamirkan diri sudah bebas finansial, sudah pensiun dini, dan berhenti kerja gara2 ikut money game ini. Banyak juga yang sampai menggadaikan harta, menggadaikan rumah, bahkan sampai menggunakan uang2 kebutuhan pokok hanya demi ikut money game ini. Membayangkan bagaimana efeknya bila nantinya perusahaan kolaps itu tentu membuat saya dan banyak juga rekan2 trader lainnya tidak sampai hati. Maka dari itu belakangan ini banyak yang mulai speak up tentang kebenarannya. Kita semua juga tidak ingin nama forex yang sudah sering dipandang negatif menjadi lebih terpuruk lagi gara2 maraknya penipuan mengatas namakan forex ini.
Yang membuat kita kadang mengelus dada adalah perilaku para buzzer, member dan leader2 money game yang selalu mengata2in dan menghujat para trader yang menyampaikan fakta dan kebenaran. Kita sering dikata2in iri, menggiring opini atau punya rencana terselubung mempromosikan produk pribadi kita. Perlu anda ketahui, saya sendiri bukanlah Youtuber, bukanlah seminar guru, dan bukanlah IB. Jadi kalau ditanya keuntungan apa yang saya dapatkan bila menyampaikan fakta fakta mengenai perusahaan-perusahaan money game ini? Sama sekali tidak ada. Saya pribadi cuma tidak mau ada lebih banyak korban lagi yang berjatuhan.
Berbicara moralitas, saya sendiri jauh dari kata suci. Tapi pernahkah kalian berpikir bahwa mengajak orang ikut Money Game tanpa memberitahu kenyataan dan resikonya (meyakinkan MG itu aman, dll) itu sama saja dengan secara tidak langsung menipu. Ibarat anda pergi ke pantai yang ada hiu berkeliaran. Anda mengajak teman teman anda dan meyakinkan bahwa pantai itu aman sekali. Kalau itu yang anda lakukan, anda sebenarnya gak ada bedanya dengan penipu di luar sana.
Komentar